Kamis, 19 Februari 2015

WEBINAR, CARA BARU BELAJAR BAGI PARA IBU

Aku seorang ibu bekerja dengan dua anak. Meskipun aku cukup sering menggunakan gawai dan mendengar tentang webinar, tetapi tidak pernah terbayang sebelumnya seperti apa webinar itu. Suatu hari tanpa sengaja aku menemukan iklan bertajuk Sekolah Perempuan. Di sana tertulis bahwa Sekolah Perempuan mampu mencetak sejuta perempuan menjadi penulis. Wow langsung tertarik karena aku sudah lama ingin ikut kursus, mentoring, pelatihan atau apapun yang berhubungan dengan dunia penulisan. Namun kalau pelatihan tersebut dilaksanakan offline agak ragu untuk ikut karena jarak dan kesempatan kurang begitu mendukung.Maklumlah untuk mencari celah waktu diantara rutinitas sehari-hari bagiku cukup sulit. 
Sekolah Perempuan menawarkan solusi yang sangat istimewa. Metode yang akan dilakukan selama pelatihan adalah online, coaching dan webinar. Sebelum memutuskan untuk mendaftarkan diri bergabung dengan sekolah tersebut, aku browsing untuk mencari tahu apa itu webinar. Setelah membaca hasil browsing sedikit paham, namun tetap belum terbayang seperti apa webinar itu.Hahaha ... ternyata aku gaptek. Muncul keraguan bisa atau tidak nantinya aku mengikuti kelas tersebut. Tetapi kuputuskan untuk mendaftar karena memang sudah lama aku mencari-cari pelatihan online bagaimana menjadi penulis.
Hari yang ditunggu untuk masuk kelas terasa begitu mendebarkan. Jujur muncul keraguan apakah sebanding hasil yang diperoleh nantinya dengan besarnya biaya yang sudah aku keluarkan?. Hahaha ... dasar Ibu-ibu, perhitungan banget!. 
Tibalah waktu yang ditunggu. Kelas uji coba siap diluncurkan sesuai dengan yang sudah dijadwalkan. Ini adalah webinar pertama yang akan aku ikuti. Kami dipandu oleh para mentor lewat grup facebook. Dibagikan kepada kami link pintu masuk webinar yang akan menjadi ruang kelas maya bagi kami para peserta.Deg-degannya sama persis ketika pertama kali masuk kelas kuliah semester pertama. Penuh tanda tanya, dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Bermodalkan link yang sudah dibagikan, nekat aja klak-klik klak- klik apa yang tertera disitu. Hasilnya waaah ternyata menakjubkan. Seperti bocah yang mendapat mainan baru, sangat mengasyikkan.
Keasyikan pertama adalah, webinar dapat disambi ngeloni anak, dan kadang-kadang sampai ketiduran tapi para mentor tidak tahu. Hihihi ... maaf cikgu.Kedua, kalaupun tidak sempat mengikuti ada rekaman yang dapat dilihat kapanpun kita sempat.Ketiga, asyik sekali pada waktu berada dalam ruang kelas maya tersebut kita dipanggil namanya oleh  mentor, rasanya benar-benar seperti nyata bertatap muka. Keempat, kita pun dapat chatting atau bercakap-cakap dengan tulisan baik dengan mentor maupun teman satu kelas.Kelima, kita tidak perlu jauh-jauh berangkat sekolah untuk dapat menyerap ilmu dari para mentornya, cukup hanya dengan tiduran di kasur kamar kita dengan jaringan internet yang mengudara.
Akhirnya, setelah mengalami sendiri apa itu webinar, hilang semua keraguan yang pernah ada, bahkan tergantikan dengan pengalaman luar biasa dapat belajar dengan cara baru yang cocok untuk kita para ibu. Terima kasih Sekolah Perempuan yang sudah mengenalkan kami apa itu webinar. Bahkan suami sempat bertanya ada gak peserta Bapak-bapaknya?. Hahaha  ... ngiri dia ternyata.

2 komentar:

  1. Salam kenal mbak, sy kenal webinar di sekolah perempuan juga. Sebelumnya hanya kenal penggorengan dan panci saja..hehe.

    BalasHapus